Mengunyah Rasa Sakit,
Kuludahkan Darahnya
Oleh: Eko Suryadi W.S.
Sepanjang kelokan jalan Tanjung Serdang
Kita melukis wajah dengan beton
Rumah yang dihadapkan pagar
Kita durikan pada bola mata
Runcingnya menusuk lengan kita
Seperti ada yang terlepas
Darah membaui hutan pinus
Angin membaui jalan-jalan
Mengunyah rasa sakit ini
kuludahkan ke hutan-hutan terbakar
Pohon ulin dan meranti dirobohkan
sebelum pemantik api dijatuhkan
Ada yang dihilangkan sebelum pembakaran
Ada yang diterbitkan sebelum pembalakan
Sepanjang kelokan menuju kota
Hutan-hutan dikuliti
Luka pohon nyeri
Ketika kita melupakan waktu
Rumputan tak pernah melupakan zikirnya
Kenapa kita melukai semesta
Sementara kita menghirup air susunya
Kenapa kita menyumbat sungai kehidupan
Padahal di sana ruh dimandikan
Mengunyah rasa sakit ini
Kuludahkan darahnya
Nyerinya tak terasakan olehmu
No comments:
Post a Comment